Sabtu, 10 Maret 2012

Topik : Minat baca anak Indonesia

Sena Indra P
Assalamualaikum Wr. Wb
Segala puja dan puji syukur kehadirat Allah Tuhan semesta alam, karena berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya kita dapat hadir dalam pertemuan kali ini. Tak lupa shalawat serta salam mari kita sampaikan kepada nabi besar kita, Muhammad SAW, keluarganya, sahabat-sahabatnya berserta kita umatnya.
Hadirin peserta seminar yang saya hormati, kita sebagai muslim tentu tahu, bahwa wahyu pertama yang diturunkan Allah kepada nabi Muhammad adalah iqra’. Iqra’ atau jika diartikan kedalam bahasa Indonesia artinya bacalah. Agama saja memerintahkan kita untuk membaca, dan itu bukan hanya sekedar perintah, karena banyak makna yang tersirat di dalamnya. Buku adalah jendea dunia, membaca merupakan kunci untuk membukanya. Tentu kalimat itu sudah tidak asing di telinga kita, karena upaya penumbuhan minat baca sudah sejak kecil kita dapatkan. Di sekolah-sekolah dasar upaya-upaya itu jelas sangat terasa, karena usia-usia seklah dasar memang saat-saat yang dapat dengan mudah menumbuhkan suatu faham didalamnya. Namun masalah di negeri kita ini rupanya lebih kompleks, karena upaya penumbuhan minat baca di sekolah, tidak dibarengi dengan kesadaran orang tua akan upaya yang dilakukan pihak terkait masalah minat baca anak. Orang tua cenderung menganggap upaya itu cukup dilakukan di sekolah. Padahal, usia anak sekolah dasar lebih banyak ia habiskan di rumah. Jadi semestinya orang tua ikut andil dalam problematika ini.
Belum lagi ketika anak beranjak remaja, ketika waktunya tersita dengan aktivitas-aktivitas yang memang diperlukan untuk tumbuh kembang fisik dan psikisnya. Kegiatan membaca jadi sedikit tergantikan denag kegiatan-kegiatan itu. Itupun jika anak itu telah berhasil menumbuhkan minat baca yang kuat dalam dirinya, bagaimana dengan yang tidak? beredarnya novel-novel dan cerpen-cerpen sepertinya menjadi alternatif lain menumbuhkan minat baca di kalangan anak yang sudah memasuki usia remaja, mereka yang sudah memiliki kesadaran membaca yang kuat menjadi lebih nyaman dengan kegiatan membacanya, sedangkan mereka yang belum memiliki minat baca yang cukup kuat, dapat sedikit demi sedikit tertarik untuk mulai membaca. Untuk anak Indonesia, untuk orang tua yang peduli pada anaknya, ingatlah, reading to know, reading to learn and reading to can.
Terimakasih, mohon maaf atas segala kekurangannya.
Wassalamualaikum wr. Wb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar